Iklan Header

    Jika kita pernah berfikir, bagaiamana barang-barang yang kita konsumsi dibuat? dari mana semua barang-barang tersebut? Barang-barang pemenuh kebutuhan yang ada di sekiar kita sebenarnya melewati proses yang panjang hingga dapat kita konsumsi.


    Proses diawali pembuatan (produksi), setelah itu dijual (didistribusikan) agar dapat digunakan (dikonsumsi) oleh masyarakat luas. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi tersebut di dalam ekonomi dikenal dengan istilah kegiatan ekonomi.


    kegiatan-produksi

    Jenis kegiatan ekonomi tergantung dari tujuan masing-masing individu yang melakukannya. Kegiatan tidak mungkin berjalan tanpa adanya pelaku. Dalam kegitan ekonomi terdapat pelaku ekonomi yang memiliki peranannya masing-masing.


    Dalam perkembangan zaman saat ini, masing-masing kegiatan ekonomi telah berkembang menerapkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan teknologi. Proses produksi dan distribusi jadi semakin cepat dan bisa menghasilkan barang produksi yang banyak dan berkualitas.



    Jenis Kegiatan Ekonomi


    Kegiatan dalam perekonomian yang pokok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Barang yang kita gunakan (konsumsi) untuk memenuhi kebutuhan perlu adanya proses produksi (pembuatan), setelah barang produksi jadi, maka perlu disalurkan (distribusi) supaya sampai ke konsumen.


    Berikut penjelasan mengenai jenis kegiatan ekonomi khusus Produksi :

    Kegiatan Produksi

    Kebutuhan manusia akan selalu bertambah, sehingga untuk memenuhinya dibutuhkan barang dan jasa yang semakin banyak pula. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut, maka dibutuhkan kegiatan produksi.


    Dalam arti sempit, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa.

    Dalam arti luas, kegiatan produksi tidak sekedar kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang menambah nilai guna barang atau jasa.



    a. Guna Barang


    Tahukah kamu, kain akan lebih berguna apabila diubah menjadi baju dan celana? Hal ini merupakan nilai guna barang. Jadi barang yang kita gunakan, memiliki nilai yang lebih jika berada di posisi yang tepat?


    Kegunaan barang/ jasa karena kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi 6, yaitu antara lain :


    1. Kegunaan Bentuk (Form Utility), adalah barang akan mempunyai kegunaan bila barang tersebut telah mengalami perubahan bentuk. Contoh : kain akan lebih berguna apabila diubah menjadi baju dan celana, ini merupakan nilai guna barang karena bentuk.

    2. Kegunaan Tempat (Place Utility), adalah suatu barang akan mempunyai kegunaan bila barang tersebut telah dipindah tempat. Contoh : pasir sungai setelah dipindahkan ke toko bangunan untuk membangun rumah.

    3. Kegunaan Waktu (Time Utility), adalah suatu benda akan lebih berguna kalau digunakan pada waktu yang tepat. Contoh : jas hujan atau payung dipakai saat hujan.

    4. Kegunaan Milik (Ownership Utility), adalah suatu benda mempunyai kegunaan bila telah dimiliki secara sah. Contoh : buku pelajaran di toko buku akan lebih berguna bila dimiliki pelajar.

    5. Kegunaan Pelayanan (Service Utility), adalah suatu barang akan lebih berguna bila ada pelayanan dari pihak lain. Contoh : radio akan mempunyai kegunaan bila ada jasa pelayanan.

    6. Kegunaan Dasar (Element Utility), adalah suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami proses produksi untuk diijadikan bahan dasar dalam proses produksi berikutnya. Contoh : kapas dipintal menjadi benang, sedangkan benang akan dijadikan dasar pembuatan tekstil.


    b. Tujuan Kegiatan Produksi


    Dalam melakukan kegiatan produksinya, produsen memiliki tujuan. Berikut beberapa tujuan produsen dalam melakukan kegiatan produksi :


    • Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
    • Untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
    • Untuk meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
    • Untuk mengurangi pengangguran.
    • Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan negara.


    c. Masalah Pokok Produksi


    Dalam melakukan kegiatan produksi, seorang produsen tidak boleh asal-asalan. Hal tersebut karena produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Jika hasil produksi tidak sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, maka hasil produksi tidak akan berguna. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan produksinya, harus memperhatikan tiga hal berikut ini :


    1. What
    2. Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-banhnnya apa saja. Ini berhubungan dengan tujuan dari produksi. Tujuan produksi untuk menghasilkan barang produksi atau barang konsumsi.


    3. How
    4. Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh seorang produsen karena menyangkut tenaga kerja, modal, dan bahan baku dengan tujuan memproduksi barang/ jasa yang berkualitas dan harga jual murah.


    5. Whom
    6. Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang, akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.



    d. Faktor Produksi


    Produsen dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan, membutuhkan berbagai faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam rangka menambah manfaat suatu barang atau jasa.


    Faktor produksi terdiri dari :


    1. Faktor Produksi Asli


    Faktor produksi asli terdiri dari :

    1. Faktor Produki Alam
    2. Sumber daya alam (natural resource) adalah segala yang disediakan alam baik langsung maupun tidak langsung dan dapat digunakan manusia dalam kegiatannya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Contoh tanah, air, barang tambang, iklim dan hutan.


    3. Faktor Produksi Tenaga Kerja
    4. Faktor produksi tenaga kerja (labour) adalah faktor produksi manusia secara langsung atau tidak menjalankan kegiatan produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

      • Tenaga Kerja Terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang mendapatkan keahlian melalui sekolah formal yang dibuktikan dengan ijazah. Misal dokter, guru, arsitek, dll.

      • Tenaga Kerja Terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang mendapatkan keterampilan dari latihan dan sekolah informal dengan bukti sertifikat. Misal sopir, montir, pemandu wisata, dll.

      • Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (unskilled labour) adalah tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, namun didapat dari pengalaman. Misal kuli angkut, penarik becak, dan pemulung.



    2. Faktor Produksi Turunan


    Faktor produksi turunan terdiri dari :

    1. Faktor Produksi Modal
    2. Faktor produksi modal adalah segala benda dan alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan atau membantu proses produksi. Yang termasuk dalam kategori modal adalah hasil kerja manusia yang dapat digunakan dalam proses produksi. Fungsi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa.


      Jenis modal dapat digolongkan berdasarkan sumber, bentuk, kepemilikan, dan sifatnya. Berikut penjelasannya :

      • Modal atas dasar Sumber, terdiri dari modal sendiri dan modal asing.
      • Modal atas dasar Bentuk, dibedakan menjadi modal konkret (modal yang terlihat) dan modal abstrak (tidak terlihat)
      • Modal atas dasar Pemilikan, terdiri atas modal individu dan modal masyarakat.
      • Modal atas dasar Sifat, dibedakan menjadi modal tetap (dipergunakan berulang-ulang) dan modal lancar (habis satu kali produksi).

    3. Faktor Produksi Kewirausahaan
    4. Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Jadi, kewirausahaan merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.


      Faktor kewirausahaan terdiri atas tiga faktor, yaitu :


      • Keahlian Mengatur (managerial skill)) adalah kemampuan memimpin dan menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani bertanggung jawab.

      • Keahlian Bidang Teknis (technological skill) adalah kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan barang/ jasa.

      • Keahlian Mengorganisasi (organizational skill) adalah kemampuan mengorganisasi berbagai usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaan.

    Latihan Soal dan Pembahasannya

    1. Jelaskan yang dimaksud kegiatan produksi dalam arti sempit!
    2. Jawaban : kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/ jasa.

    3. Apakah yang dimaksud time utility?
    4. Jawaban : Time Utility atau faedah/ guna waktu adalah benda yang akan lebih berguna jika digunakan pada waktu yang tepat.


    Bank Soal Next : Distribusi

    Post a Comment